http://74.50.117.206/threads/tb-model-exo-kumpul-disini.109067/page-91
Monday, December 30, 2013
Thursday, December 26, 2013
Sporty Smile Gym Escort
Okay. Memang gambar ini hanya ilustrasi yang gue ambil dari internet. Tapi memang ada gue pernah liat cewek di celebrity fitness yang berlokasi di salah satu plaza top jakarta pusat, percaya diri nge gym mengenakan kaos tank top ketat dan thong hitam saja!
Usut punya usut, ini cewe pede adalah escort. Memang target marketnya adalah eksekutif muda. Sekalian cari jodoh juga siapa tahu bukan sekedar 'jodoh bisnis' tapi jadi jodoh beneran. Alamaak....
Sebut saja namanya Bunga. Gue memang paling ngga tahan bukan sama cewe cantik, tapi sama cewe attraktif. Cewe yang pede pakai pakaian seksi (thong atau g-string) di balik rok-mini atau celana ketat , seadanya saja menutupi body yang aduhai. Plus senyum ramah dan hangat. Kalau kulitnya sawo matang atau hitam manis jadi seperti Farah Quinn 'gitu. Nah seperti itu yang bikin gue "gregess".
Profil Bunga yang seperti itu, membuatku 'setengah sadar' nyelonong masuk ke dalam gym pura-pura nanya mau jadi member, padahal ujung-ujungnya supaya bisa ngobrol dan kenal dengan si sexy Bunga. He he he...
Biasa deh, dengan senyum manis dan janji traktir minum setelah ia selesai "nge-gym" menjadi ritual pembuka. Intuisi gue menyatakan she is an escort, jadi santai saja... win-win-win solution for the next-step.
Loh, win-win-win nya koq tiga...? He he iya ingat si Victor Fortune harus diperhitungkan juga. Ini 'kan insiatif nya dia. Bincang-bincang singkat, ternyata Bunga pagi itu habis ditinggal pergi oleh expatriat yang menginap di salah satu kamar hotel di area Plaza tsb. Cocok deh, waktu itu sekitar jam 11 siang, jadi gue tinggal minta dan bayar late-check out nya saja. Tadinya mau lunch dulu di restoran di bawah, tapi berhubung waktunya mepet (sebenarnya sih karenaVF kontol gue ini ngaceng terus , mengingat Bunga seksi sekali dengan tank-top dan rok jeans mini banget, udah gitu daleman-nya secuil thong saja)... jadilah lunch di kamarnya cukup pesan room-service. Nggak lupa pesen sedikit wine dan dua botol krating-daeng biar 'nendang'. Beres makan, gue tawarin Bunga free massage . "Kan kamu cape habis nge-gym ,biar rileks aja...." Bunga mencopot tank-top dan rok mini nya, telentang di ranjang hanya tersisa thong-nya saja yang tak kuasa menampilkan bulat kencang pantatnya. Fiuh. Gue pijit2 pundak dan punggungnya... terus sampai pantat dan pahanya... Bunga tiba-tiba tertawa kegelian. "Geli say udah ah.." Lalu ia berbalik dan mendorong lembut badan gue hingga terduduk di ranjang. Bunga melorotkan celana gue, memandang sejenak VF yang ngaceng, lalu meng-oral-nya. "Geli..?" tanya Bunga menatap gue sambil menjilat-jilat leher dan kepala VF. "Enaaak..." gue bimbing kepala Bunga untuk kembali mengulum, jangan cuma jilat-jilat aja.... asiiik.
Sementara Bunga asik menyepong, tangan gue mulai menggerayangi sesuatu di dalam thong-nya. Astaga, jemariku merasakan sejenis metal di klitorisnya yang ternyata clit-piercing berbetuk cincin.... membuat VicFort makin berontak dan berotot nggak sabar... Gue masturbate clitoris bertindiknya itu yang dengan cepat membuat basah vaginanya. Bunga makin ganas mengocok dan menyepong.... so horny.
Membaca gelagat tubuh gue, Bunga telentang mengangkang siap ditindih.... seperti biasa gue ludahin dulu area selangkangannya termasuk lubang pantatnya. Bunga sedikit kaget sangkanya gue bakal memasuki vaginanya. No way babe, to the point saja. Kepala VF segera menerobos ketat lubang pantat Bunga. Ia melenguh dan sedikit berontak, tapi tanganku sigap menahan kakinya agar VF dapat lebih memasuki analnya itu... uugh ketat banget. Lalu Bunga sedikit pasrah, tubuhnya me-rileks. Pastilah ini bukan pengalaman pertamanya anal seks. Biasa dengan espatriat. Tadi sekedar kaget aja kalo gue langsung aja. He he, biasa... MTA (mouth to ass) is my style. Babak pertama analyzed gue satu kaki berdiri di sisi ranjang, kaki satunya di atas ranjang. Bunga tidur menyamping ke kiri. Sodok pantatnya dari belakang. Hampir gue ngga tahan paling 3 menit gue cabut VF sambil kegel (meng-kontraksi otot panggul). Air mani gue sempet menetes, telat 1-2 detik bisa ngocrot, brodol semua. Bunga baca gelagat itu lalu memburu VF hendak membetotnya namun gue halangi. "Ntar ya sayang... mau pipis dulu" gue mengelak sejenak ke kamar mandi, supaya VF bisa 'bernapas lega' he he....
Lima menit kemudian Bunga yang ngga tahan. Entah karena horny atau memang mau buru-buru 'menghabisi' syahwat gue yang maunya hanya anal seks. Dikocok diremas dikulum VF dengan liar. Dibetot-betot sambil matanya terus menatap gue. Gue bergejolak. Seperti bisa membaca situasi, Bunga mengakhiri oral-nya lalu bermasturbasi mempermainkan klitorisnya yang bertindik itu dengan jemari kanannya, dalam posisi doggie style. Segera gue arahkan VF memasuki analnya dalam gaya tersebut. Yeah babe, you know my passion....
Kali ini gue udah bener-bener blingsatan. Cuma tiga menit-an gaya doggie-anal ketat memikat itu ternikmati, kembali gue cabut VF tapi ngga bisa lagi menahan semburan gairah ini.... dua-tiga semburan keburu moncor membasahi pantat dan punggung Bunga sementara batang VF gue arahkan ke kepala Bunga yang sekejap menyongsong semburan berikut membasahi mukanya, lalu ia menyedot habis sisa denyutan yang ada kemudian menelan semuanya. Sinar matanya berbinar-binar gembira dengan seyum renyah sambil menjilati VF membuat orgasme gue sungguh sempurna.... luar biasa
Usut punya usut, ini cewe pede adalah escort. Memang target marketnya adalah eksekutif muda. Sekalian cari jodoh juga siapa tahu bukan sekedar 'jodoh bisnis' tapi jadi jodoh beneran. Alamaak....
Sebut saja namanya Bunga. Gue memang paling ngga tahan bukan sama cewe cantik, tapi sama cewe attraktif. Cewe yang pede pakai pakaian seksi (thong atau g-string) di balik rok-mini atau celana ketat , seadanya saja menutupi body yang aduhai. Plus senyum ramah dan hangat. Kalau kulitnya sawo matang atau hitam manis jadi seperti Farah Quinn 'gitu. Nah seperti itu yang bikin gue "gregess".
Profil Bunga yang seperti itu, membuatku 'setengah sadar' nyelonong masuk ke dalam gym pura-pura nanya mau jadi member, padahal ujung-ujungnya supaya bisa ngobrol dan kenal dengan si sexy Bunga. He he he...
Biasa deh, dengan senyum manis dan janji traktir minum setelah ia selesai "nge-gym" menjadi ritual pembuka. Intuisi gue menyatakan she is an escort, jadi santai saja... win-win-win solution for the next-step.
Loh, win-win-win nya koq tiga...? He he iya ingat si Victor Fortune harus diperhitungkan juga. Ini 'kan insiatif nya dia. Bincang-bincang singkat, ternyata Bunga pagi itu habis ditinggal pergi oleh expatriat yang menginap di salah satu kamar hotel di area Plaza tsb. Cocok deh, waktu itu sekitar jam 11 siang, jadi gue tinggal minta dan bayar late-check out nya saja. Tadinya mau lunch dulu di restoran di bawah, tapi berhubung waktunya mepet (sebenarnya sih karenaVF kontol gue ini ngaceng terus , mengingat Bunga seksi sekali dengan tank-top dan rok jeans mini banget, udah gitu daleman-nya secuil thong saja)... jadilah lunch di kamarnya cukup pesan room-service. Nggak lupa pesen sedikit wine dan dua botol krating-daeng biar 'nendang'. Beres makan, gue tawarin Bunga free massage . "Kan kamu cape habis nge-gym ,biar rileks aja...." Bunga mencopot tank-top dan rok mini nya, telentang di ranjang hanya tersisa thong-nya saja yang tak kuasa menampilkan bulat kencang pantatnya. Fiuh. Gue pijit2 pundak dan punggungnya... terus sampai pantat dan pahanya... Bunga tiba-tiba tertawa kegelian. "Geli say udah ah.." Lalu ia berbalik dan mendorong lembut badan gue hingga terduduk di ranjang. Bunga melorotkan celana gue, memandang sejenak VF yang ngaceng, lalu meng-oral-nya. "Geli..?" tanya Bunga menatap gue sambil menjilat-jilat leher dan kepala VF. "Enaaak..." gue bimbing kepala Bunga untuk kembali mengulum, jangan cuma jilat-jilat aja.... asiiik.
Sementara Bunga asik menyepong, tangan gue mulai menggerayangi sesuatu di dalam thong-nya. Astaga, jemariku merasakan sejenis metal di klitorisnya yang ternyata clit-piercing berbetuk cincin.... membuat VicFort makin berontak dan berotot nggak sabar... Gue masturbate clitoris bertindiknya itu yang dengan cepat membuat basah vaginanya. Bunga makin ganas mengocok dan menyepong.... so horny.
Membaca gelagat tubuh gue, Bunga telentang mengangkang siap ditindih.... seperti biasa gue ludahin dulu area selangkangannya termasuk lubang pantatnya. Bunga sedikit kaget sangkanya gue bakal memasuki vaginanya. No way babe, to the point saja. Kepala VF segera menerobos ketat lubang pantat Bunga. Ia melenguh dan sedikit berontak, tapi tanganku sigap menahan kakinya agar VF dapat lebih memasuki analnya itu... uugh ketat banget. Lalu Bunga sedikit pasrah, tubuhnya me-rileks. Pastilah ini bukan pengalaman pertamanya anal seks. Biasa dengan espatriat. Tadi sekedar kaget aja kalo gue langsung aja. He he, biasa... MTA (mouth to ass) is my style. Babak pertama analyzed gue satu kaki berdiri di sisi ranjang, kaki satunya di atas ranjang. Bunga tidur menyamping ke kiri. Sodok pantatnya dari belakang. Hampir gue ngga tahan paling 3 menit gue cabut VF sambil kegel (meng-kontraksi otot panggul). Air mani gue sempet menetes, telat 1-2 detik bisa ngocrot, brodol semua. Bunga baca gelagat itu lalu memburu VF hendak membetotnya namun gue halangi. "Ntar ya sayang... mau pipis dulu" gue mengelak sejenak ke kamar mandi, supaya VF bisa 'bernapas lega' he he....
Lima menit kemudian Bunga yang ngga tahan. Entah karena horny atau memang mau buru-buru 'menghabisi' syahwat gue yang maunya hanya anal seks. Dikocok diremas dikulum VF dengan liar. Dibetot-betot sambil matanya terus menatap gue. Gue bergejolak. Seperti bisa membaca situasi, Bunga mengakhiri oral-nya lalu bermasturbasi mempermainkan klitorisnya yang bertindik itu dengan jemari kanannya, dalam posisi doggie style. Segera gue arahkan VF memasuki analnya dalam gaya tersebut. Yeah babe, you know my passion....
Kali ini gue udah bener-bener blingsatan. Cuma tiga menit-an gaya doggie-anal ketat memikat itu ternikmati, kembali gue cabut VF tapi ngga bisa lagi menahan semburan gairah ini.... dua-tiga semburan keburu moncor membasahi pantat dan punggung Bunga sementara batang VF gue arahkan ke kepala Bunga yang sekejap menyongsong semburan berikut membasahi mukanya, lalu ia menyedot habis sisa denyutan yang ada kemudian menelan semuanya. Sinar matanya berbinar-binar gembira dengan seyum renyah sambil menjilati VF membuat orgasme gue sungguh sempurna.... luar biasa
Monday, December 23, 2013
Singaporean Show
Namanya sih 'lucu'... Mikki. Jujur saja nggak cantik sih, tapi begitu ketemu... wow... sex-appeal nya terasa kuat sekali bro! Menggigit menggoda. Begitu melihat dia sun bathing di pinggir kolam renang hanya mengenakan white thong secuil begitu, berbaring menampilkan lekuk pantatnya yang bahenol sementara buah dadanya yang kenceng dibiarkan terbuka... Senyum sumringah Mikki yang memandang kearahku, ehemm... si VF VicFort (Victor Fortune, name of my dick :) ) mengeras tanpa kusadari.
Pantess Mikki senyum-senyum 'gitu.
Lanjut cerita, dengan sedikit basa-basi dan nawarin dia minum... ku ajak balik ke kamar hotel. Mau gue buatkan 'jus spesial'. Tapi 'blender'nya dia yang punya, ha ha...
She's an escort lady.
Jadi pede aja Mikki jalan melenggang begitu hanya berbalut mikro bikini wicked weasel menuju kamar ku. Wes ewes Vic semakin mengeras. Aku menanyakan apakah 'blender'nya sudah di-enema? Mikki nggak mengiyakan , namun tampaknya dia sudah ready, maklum profesional. Responnya justru memelorotkan celana pendek dan cd-ku sambil terus senyum-senyum. Yah tentulah VicFort langsung tampil di mukanya. Mikki langsung mencumbuinya dengan panas seperti orang yang sedang kehausan saja. Sedaap!
Tanpa melorotkan thong-nya, pelan-pelan VicFort menuju 'blender'nya Mikki dari belakang... ehem, analnya gituloh. Yeah, MTA, bukan Mal Taman Anggrek. Mouth-to-ass. Kebalikan dari ATM (ass-to-mouth)nya film-film bokep. Pemanasannya cukup dengan felitio. Blendernya Mikki cukup diolesi dengan air ludah banyak-banyak, juga kepalanya VicFort tentunya. Nggak pake bujug-rayu-lah wong proffesional begitu. Dia juga mau cepet, wedeeww....
Hadeh, gue nggak pinter cerita nih. Maunya gue sih 1-2 jam me-riset (analyzed) si Mikki ini. Namun apa daya paling 10-15 menit juice is ready.
Setelah pemanasan felatio itu, masih mengenakan thong putihnya (kalo nggak telanjang bulat justru lebih menggairahkan 'bro!) ku baringkan Mikki dengan posisi miring di atas ranjang. Di'cuil sedikit g-stringnya itu, sodok lubang pantatnya pelan-pelan. Huu VicFort kenceng bangeet. So, meskipun blendernya Mikki sudah sering dipakai, tetap saja ketat-melekat rasanya. Nggak bisa kenceng-kenceng nyodoknya. 1-2 menit nggak tahan degh, kucabut dulu VF dan mengaso terlentang. Sejenak Mikki kembali meng-oral VF lalu dengan sigap menaikiku, membelakangiku. Tangan kanannya memegang batang VF membimbingnya kembali memasuki lubang pantatnya. Ouch... babak dua top reverse anal. Mikki terus menggenjot tubuhnya makin lama makin liar. Terpaksa kutahan pantatnya dengan kedua tanganku supaya lubang analnya nggak terlalu liar merangsek VF yang sewaktu-waktu siap nge-jus... uhuyy.
Lagi-lagi paling 2-3 menit kuangkat saja pantatnya hingga VF terlepas dari lubang pantatnya. Sayang kalo sampai ngecret baru sebentar. VF keras sekali...
Mikki melenguh seperti nggak rela untuk berlama-lama aku menahan rasa nikmat ini. Dasar proffesional bitch! Segera tangannya mengocok batang VF sementara lidah bibirnya menggerayangi kepala dan leher VF dan sorot matanya menatapku seakan-akan memancarkan kata-kata "cum on my face". Itchy bitchy Mikki! Anjrit tangan kirinya meremas-remas buah zakarku lagi.
Aku berontak. Kugendong Mikki memposisikannya doggie di bibir ranjang. Babak ke-3 standing anal doggie style. This one of my favourite-style. Sebab dengan posisi ini, kita leluasa menggenjot lubang pantatnya. Kedua kaki kita kokoh berdiri membantu gelombang genjotan. Sementara kepala-mata kita dapat leluasa memandang lekukan pantat, bokong, lekuk tubuh... goyangan rambutnya. So sexy and feel in-control. Tapi teteup... nggak bisa lama-lama kalo nge-blender anal. Ketat banget. Paling 3-5 menit sudah kutarik kembali VF dari 'tugas'nya. Kali ini wajah Mikki tampak sengit menggigit bibirnya sendiri sebelum kembali meng-oral-ku dengan kocokan tangannya yang lebih liar... Eits, ntar dulu! Gue seperti serba 'salah'. Mau enak lama tapi VF apalagi Mikki sepertinya sudah pingin buru-buru mengakhiri petualangan ini.
Okay-okay, final touch. "Honey , you promise me to eat oll over my cum and keep smiling, yaaah...". Babak final 'narsis erotis' : standing back-anal-style di pinggir jendela kaca. Genjotan boleh liar but this is it. This is my decision. Time is standstill. Kalo dipikir-pikir faktanya yah hanya 2-3 menit lagi sajalah momentum final itu. "Yess babe I'm come.." Sodokan lalu tarikan terakhir, dengan sigap Mikki berlutut di depan VF untuk menyongsong semburan maniku. Crett ke-1 hingga ke-3 kuarahkan sedikit ke atas mulutnya yang membuka, agar nampak genangan sperma di sekitar bibirnya. Lalu semburan ke-4 dan seterusnya bibir Mikki sudah menghisap masuk kepala VF. Denyut-denyut nikmat otot kegel yang kutahan-tahan menambah semarak kenikmatan. Habis semua air maniku ditelan Mikki dengan senyum gembira. Perasaan gembira tuntas nafsu dari yang mengganas panas menjadi lepas bak cahaya mas melemas....
Badanku oleng dan terduduk bersandar di pinggir tempat tidur. Mikki tampak riang sekali sambil masih terus mencumbu VF. Yeah Vic Fort love Mikki..!
Next time back to Singapore, ku pikir bisa ajak-ajak client atau associate nih untuk gang-bang in and 3 or 4some Mikki! Tunggu episode berikutnya....
Pantess Mikki senyum-senyum 'gitu.
Lanjut cerita, dengan sedikit basa-basi dan nawarin dia minum... ku ajak balik ke kamar hotel. Mau gue buatkan 'jus spesial'. Tapi 'blender'nya dia yang punya, ha ha...
She's an escort lady.
Jadi pede aja Mikki jalan melenggang begitu hanya berbalut mikro bikini wicked weasel menuju kamar ku. Wes ewes Vic semakin mengeras. Aku menanyakan apakah 'blender'nya sudah di-enema? Mikki nggak mengiyakan , namun tampaknya dia sudah ready, maklum profesional. Responnya justru memelorotkan celana pendek dan cd-ku sambil terus senyum-senyum. Yah tentulah VicFort langsung tampil di mukanya. Mikki langsung mencumbuinya dengan panas seperti orang yang sedang kehausan saja. Sedaap!
Tanpa melorotkan thong-nya, pelan-pelan VicFort menuju 'blender'nya Mikki dari belakang... ehem, analnya gituloh. Yeah, MTA, bukan Mal Taman Anggrek. Mouth-to-ass. Kebalikan dari ATM (ass-to-mouth)nya film-film bokep. Pemanasannya cukup dengan felitio. Blendernya Mikki cukup diolesi dengan air ludah banyak-banyak, juga kepalanya VicFort tentunya. Nggak pake bujug-rayu-lah wong proffesional begitu. Dia juga mau cepet, wedeeww....
Hadeh, gue nggak pinter cerita nih. Maunya gue sih 1-2 jam me-riset (analyzed) si Mikki ini. Namun apa daya paling 10-15 menit juice is ready.
Setelah pemanasan felatio itu, masih mengenakan thong putihnya (kalo nggak telanjang bulat justru lebih menggairahkan 'bro!) ku baringkan Mikki dengan posisi miring di atas ranjang. Di'cuil sedikit g-stringnya itu, sodok lubang pantatnya pelan-pelan. Huu VicFort kenceng bangeet. So, meskipun blendernya Mikki sudah sering dipakai, tetap saja ketat-melekat rasanya. Nggak bisa kenceng-kenceng nyodoknya. 1-2 menit nggak tahan degh, kucabut dulu VF dan mengaso terlentang. Sejenak Mikki kembali meng-oral VF lalu dengan sigap menaikiku, membelakangiku. Tangan kanannya memegang batang VF membimbingnya kembali memasuki lubang pantatnya. Ouch... babak dua top reverse anal. Mikki terus menggenjot tubuhnya makin lama makin liar. Terpaksa kutahan pantatnya dengan kedua tanganku supaya lubang analnya nggak terlalu liar merangsek VF yang sewaktu-waktu siap nge-jus... uhuyy.
Lagi-lagi paling 2-3 menit kuangkat saja pantatnya hingga VF terlepas dari lubang pantatnya. Sayang kalo sampai ngecret baru sebentar. VF keras sekali...
Mikki melenguh seperti nggak rela untuk berlama-lama aku menahan rasa nikmat ini. Dasar proffesional bitch! Segera tangannya mengocok batang VF sementara lidah bibirnya menggerayangi kepala dan leher VF dan sorot matanya menatapku seakan-akan memancarkan kata-kata "cum on my face". Itchy bitchy Mikki! Anjrit tangan kirinya meremas-remas buah zakarku lagi.
Aku berontak. Kugendong Mikki memposisikannya doggie di bibir ranjang. Babak ke-3 standing anal doggie style. This one of my favourite-style. Sebab dengan posisi ini, kita leluasa menggenjot lubang pantatnya. Kedua kaki kita kokoh berdiri membantu gelombang genjotan. Sementara kepala-mata kita dapat leluasa memandang lekukan pantat, bokong, lekuk tubuh... goyangan rambutnya. So sexy and feel in-control. Tapi teteup... nggak bisa lama-lama kalo nge-blender anal. Ketat banget. Paling 3-5 menit sudah kutarik kembali VF dari 'tugas'nya. Kali ini wajah Mikki tampak sengit menggigit bibirnya sendiri sebelum kembali meng-oral-ku dengan kocokan tangannya yang lebih liar... Eits, ntar dulu! Gue seperti serba 'salah'. Mau enak lama tapi VF apalagi Mikki sepertinya sudah pingin buru-buru mengakhiri petualangan ini.
Okay-okay, final touch. "Honey , you promise me to eat oll over my cum and keep smiling, yaaah...". Babak final 'narsis erotis' : standing back-anal-style di pinggir jendela kaca. Genjotan boleh liar but this is it. This is my decision. Time is standstill. Kalo dipikir-pikir faktanya yah hanya 2-3 menit lagi sajalah momentum final itu. "Yess babe I'm come.." Sodokan lalu tarikan terakhir, dengan sigap Mikki berlutut di depan VF untuk menyongsong semburan maniku. Crett ke-1 hingga ke-3 kuarahkan sedikit ke atas mulutnya yang membuka, agar nampak genangan sperma di sekitar bibirnya. Lalu semburan ke-4 dan seterusnya bibir Mikki sudah menghisap masuk kepala VF. Denyut-denyut nikmat otot kegel yang kutahan-tahan menambah semarak kenikmatan. Habis semua air maniku ditelan Mikki dengan senyum gembira. Perasaan gembira tuntas nafsu dari yang mengganas panas menjadi lepas bak cahaya mas melemas....
Badanku oleng dan terduduk bersandar di pinggir tempat tidur. Mikki tampak riang sekali sambil masih terus mencumbu VF. Yeah Vic Fort love Mikki..!
Next time back to Singapore, ku pikir bisa ajak-ajak client atau associate nih untuk gang-bang in and 3 or 4some Mikki! Tunggu episode berikutnya....
Subscribe to:
Posts (Atom)