Wednesday, February 12, 2014

Februari di Bali (1) String Session

Setelah mengantar Yeyen ke bandara Ngurah Rai, waktu setempat masih menunjukkan sekitar pukul sembilan ketika aku berkendara melewati Kuta Square hendak kembali ke kondotel di daerah seminyak. Jalanan sudah cukup padat dan macet, maka aku asyik melihat-lihat keramaian di kanan-kiri jalan. Kulihat seorang wanita mengenakan kaos putih ketat bercelana jeans sedang memarkir motornya, karena terburu-buru berjalan, tak sengaja tampak bagian atas celana dalamnya yang berwarna merah cerah menyembul dari balik jeans ketat.... astaga, model thong 'bro ! Serrrr... nick aldo - demikian kunamakan penisku sekarang - bangun. Seketika aku pun jadi terburu-buru untuk mencari-cari tempat parkir mobil, tapi situasi padat sekali, sehingga baru dapat parkir di jalan tepi pantai sekitar lima ratus meter dari lokasi parkir motor wanita seksi itu. Ku berjalan menyusuri trotoar sementara mulai banyak turis lalu-lalang berpakaian minim baik laki-laki maupun wanitanya entah mau pergi berjemur ke tepi pantai atau sekedar window-shopping sembari menikmati kehangatan matahari pagi. Meski mereka diantara turis wanita itu sangat cantik  tampil seksi bahkan beberapa diantaranya pede saja berjalan kaki hanya mengenakan two-piece bikini, bagiku itu biasa-biasa saja.

Yang bikin 'serrr...' bagiku itu adalah thong-bikini dan g-string. Bedanya, g-string bagian belakangnya tali berbentuk seperti huruf T, kalau thong itu bagian belakangnya secuil kecil bikini berbentuk segitiga. Keduanya sama-sama memamerkan pantat. Secara psikologis, g-string diciptakan memang 'sengaja' untuk pamer pantat, sedangkan thong diciptakan seperti 'tidak sengaja' untuk pamer pantat. Thong hanyalah celana dalam yang kecil atau kekecilan bagian belakangnya sehingga tidak kuasa untuk menutupi pantat ! Maka bilamana seorang wanita mengenakan thong akan menampilkan bulat pantatnya sehingga lebih sexy. Itu dari sisi psikologis visual. Lalu dari sisi psikologis kinetis, wanita yang mengenakan thong atau g-string membuatnya merasakan sensasi di sekitar anus juga klitoris, sehingga ia menjadi bergairah atau mudah terangsang bahkan orgasme! Efeknya, ia menjadi lebih percaya diri, feel sexy and passion dan terasa menyenangkan. Bukan hanya sedap dipandang, tapi juga jadi asyik untuk sekedar teman bicara sambil minum kopi. Bahkan - dari pengalamanku - wanita yang suka memakai pakaian dalam model thong atau g-string sehari-hari, biasanya aktif secara seksual (atau paling tidak menyukai masturbasi), mudah orgasme dan menyukai seks anal ! Yeah she is become an idol-babe for men. Trust me, it's works...!!!

Aku celingak-celinguk di area kuta square itu, menduga-duga ke mana gadis ber- thong merah tadi berlalu. Ia sudah tidak tampak lagi. Aku masuk saja ke sebuah restoran cepat-saji bewarna merah, semerah thong si gadis dalam benakku. Duduk di sisi jendela kaca, menyeruput kopi dan ngemil kentang goreng sambil terus menerawang orang-orang yang lalu-lalang. Kira-kira setengah jam berlalu ketika aku menoleh ke dalam, sambil memicingkan mata, lah itu 'kan gadis yang kucari-cari tadi, ternyata adalah seorang waitress di resto itu yang baru saja tukaran ganti baju dan memulai shift-kerjanya. Aku bergegas mendekatinya awalnya berpura-pura hendak memesan menu lagi. "Ada pantat, eh paha ayam?" tanyaku. Gadis itu tersenyum, manis sekali. "Ada pantat... eh 'pak" sahutnya bercanda. "Lebih enak pantat sih ya dibanding paha" selorohku. Ia tertawa mendesah. Aku jadi berpikir membayangkan, tepatnya menduga-duga, bahwa ia masih mengenakan thong merah dibalik seragam kerjanya itu, sehingga responnya sungguh menggairahkan bahkan terkesan sensual. "Sebenarnya sih kalau untuk dimakan, saya lebih suka dada dibanding paha." Ia balik bertanya "kalau begitu kenapa bapak mau memesan paha?" Sambil tersenyum aku berkata "Mmm... kalau untuk tidak-dimakan, saya suka ya itu...." Ia menatapku, menunggu.    Pantat.   "Kalau untuk sekarang saya pesan kopi 2 dan french fries lagi deh, boleh nggak buat kamu sambil temani saya makan?" Ia menyahut "maaf bapak, Ani baru tugas jadi tidak bisa, tapi bapak boleh saja pesan. Kalau mau traktir nanti sore setelah tugas dan jangan di sini dong..." . Ani. Anal nikmat? "Okay, kalau gitu kopinya satu saja. Ngomong-ngomong panggil saya Niko."  Nikmat kont**.  "Dan nanti sore saya kembali ke sini untuk melunasi hutang traktir makan ani, eh maksudnya traktir ani makan-makan, jam lima ya?"  Ani tertawa. mendesah "Nggak apa-apa kalau mulutnya muat buat makan ani, ani memang enak koq..." Tuh, pede sekali responsnya. Sensasi thong. "Silakan ini kopi dan french-friesnya, semua nanti jadi enampuluh sembilan...." Aku sempat tertegun karena di kas register tertera hanya  tigapuluh sembilan ribu rupiah.  Sensasi thong merah. "Siap, segera.." aku tersenyum senang sambil memberikan uang limapuluh ribuan berikut kartu nama. "Terima kasih, datang kembali" senyum Ani sambil memberikan uang kembalian dan nomer hand-phone nya. "I'll cum to you..." Niko.  "Janji yaaah..." thong merah.








No comments:

Post a Comment