Monday, February 3, 2014

Let It Be....

Let it be....
Kapan yah bisa main bareng Zarrah Angel ?
Beruntung produser kami tuan S bisa mendatangkannya ke villa lokasi di Phuket. Kalo tanpa make-up sih biasa saja, ngga cakep-cakep amat. Body juga biasa, tapiii.... pantatnya mbahenol plus tatto lobang pantatnya yg bertuliskan "let it be.." bikin ngaceng juga. Kalo ini kali gue nggak sabar pingin bermain dengannya nggak peduli off atau on-camera. Singkat cerita, kisah dibuka kami bertemu di pantai, dimana Zarrah  sedang jogging sendiri menyusuri pantai berpasir putih, mengenakan jeans hot-pants super minim dengan tank-top kuning, yang tak sengaja menabrak gue yang sedang telungkup jemuran persis di depan villa gue. Jadi gue ajak Z ngaso ke villa jalan bersama, pantatnya yg bahenol dengan hot-pants jeans super minim tak kuasa menutup semuanaya itu membuat tampak mentol kanan-kiri membuat gue ngaceng. Z menyadari hal itu dan sebagai bentuk 'penyesalannya' telah melabrak gue tadi, dengan senyum tulus ia melorotkan celana gue, membetot batang gue lalu menjilat-oral kepala penis gue. Ssshhhedaap...

Gue pelorotin hot-pants nya tinggal celana dalamnya yang super kecil model thong warna hitam. Kontol gue makin mengeras seakan mau pindahin dari lobang mulutnya langsung ke lobang pantatnya saja... Zarrah terus saja mengoral-ku, tangan kanannya tegas mencengkram batang-ku sementara tangan kirinya tiba-tiba membetot biji peler-ku. Aaarrgh... jadi makin menjadi-jadi kerasnya kejantananku itu. Gue ambil inisiatif mengangkat tubuhnya menunggingkannya diatas kasur, mengajaknya saling menjilat posisi 69 dimana gue selonjoran. Sebentar vaginanya membasah, cairannya gue arahkan ke lubang pantatnya. Pantatnya gede seger gitu bikin gemezzz, gue remas-remas sambil menusuk-nusuk lubangnya dengan dua jari... tambah ludah lama-lama tiga dan empat jari masuk, rasanya dia sudah siap...

Gue bangkit, sementara Zarrah masih diposisinya menungging, memandangku. Pelan-pelan gue arahkan kepala kontol langsung ke lubang anusnya yang telah sedikit menganga pasca anal-fingering tadi. Aah, bisa berbarengan kami mendesaahh menikmati sensasi ketat-nya pertemuan kami. Gue terus dorong pelan-pelan hingga seluruh batang kontol memasuki lubang pantatnya itu, lalu menariknya lagi pelan, terus sodok lagi dalam-dalam. Enak pantatnya empuk sekali dan lubang analnya nge-gregezzz. Gue keleyengan enak menggenjot pantatnya itu doggie-style dimana pinggul gue pun terasa 'dipuaskan' dengan bantalan bahenol bum-bum-nya sementara mata gue menjelalatin pentolan pantatnya itu "let it be.." nampak jelas ikut bergoyang girang....

Baru dua-tiga menit genjot pantat gaya belakang, terasa gairah gue sudah menggumpal di kepala kontolku dan sayang rasanya kalo langsung dibuang, maka segera gue tarik dulu biar ngaso. Eh gue baru nyadar lagi bahwa permainan kami di-shooting. Saking asik enaknya dan JV sebagai sutradara pun membiarkan saja kami berimprovisasi. Sebentar Zarrah mengoralku sambil lagi-lagi membetot biji peler gue. Rese... rese rese enak sih. Lalu JV memberi seperti memberi isyarat, maka Zarrah membimbing gue telentang diatas ranjang, lalu ia diatasku berhadap-hadapan... sebentar tangannya memantapkan batang kontolku tegak 90' agar ia dapat menindihnya pantatnya mampat memasuki lubangnya. Beeggh, gue menahan napas dan meng-kontraksi otot kegel supaya air-mani gue kaga ngecret saat lubang pantat Zarrah bablas menyekap batang gue itu..... Zaaa, ngga sadar gue mendesah tatkala Zarrah mulai menggenjot pantatnya turun-naik membablas kontol gue. Ughh bulat pantatnya berasa banget ikut bergoyang sekali-sekali menempel enak menghempas pinggul atas gue. Zarrah terus saja semangat menggocoh pantatnya.... gue keasikan digenjot anal goyang pantat bahenol-nya sampai 'lupa waktu' ada kali hampir lima menit menjelang sehingga air-mani gue kagak bisa ditahan untuk menerjang... aaaaarh ... crott... di dalam analnya....

Gue mengejang. Crottt lagi saat Zarrah masih saja menggenjot... gue tahan tumpu pantatnya dengan kedua tanganku. Zarrah kaget, demikian juga JV. Keadaan di luar skenario ! Sebentar Zarrah mengerti bahwasanya gue ejakulasi lalu ia buru-buru melepaskan pantatnya... gue tekap batang gue keras-keras supaya nggak crott lagi sambil memposisikan diri supaya ke-crotan selanjutnya bisa tepat di muka Zarrah yang menyongsong cepat sambil tangannya mengambil alih genggamanku atas batangku itu, segera mengocoknya keras-keras. Empat-lima kecrotan awal berhamburan sia-sia di lubang pantat dan badannya, sementara sisanya bisa terarahkan ke muka dan mulutnya. Gue asli menjerit sebab Zarrah lagi-lagi tangan satunya membetot biji peler gue membuat keluar habis semua cairan kental gairah gue, ia jilati, hisap lalu telan semua sisanya itu. Dengkul dan kaki gue sampai bergetar, ampyun asoy geboooy...

Nila setitik rusak susu sebelanga, tepatnya gara-gara mani belasan kecrot rusak karir selanjutnya... JV (Bella) marah. S juga marah. Mestinya gue main 7 scene, ini baru 2 scene sudah 'keluar'.... Skenario langsung berubah. S segera masuk menganal Zarrah. Bella kembali fokus kepada shooting selanjutnya. Sementara gue diabaikan begitu saja. Gue nonton-in mereka aja di pinggir belakang kamera, alamaak... sampai 1/2 jam gue punya kejantanan belum bisa bangun lagi. Tamat sudah karir gue. Dan bahkan sepertinya Bella pun menjadi tidak peduli lagi dengan gue, memilih merapat kepada Soultan....

No comments:

Post a Comment